Ngetrip Berburu Tempat Wisata Air Terjun Simblingking
Di Pelosok Negri Indonesia Derah
Kabupaten Karo Desa Mburidi
Part 3..
Jam sudah menunjukkan pukul 13.30, dan perutpun semakin keroncongan, kami mulai menyantap bekal masing-masing di tepi tebing sambil menikmati pemandangan alam. Walaupun bekal yang kami bawa seadanya alias tidak mewah tetapi ketika dinikmati dengan rasa tenang dan damai dialam bebas rasanya jauh lebih nilkmat dibandingkan makan direstoran mewah sekalipun. Selesai menyantap bekal, kami mulai bergegas untuk turun dan menyebrang sungai untuk sampai dibawah air terjun simbelingking. Namun sedikit mengecewakan petugas keamanan PT.Wampu tidak mengijinkan kami untuk menyebrang sungai untuk sampai dibawah air terjun simbelingking. Mereka menjelaskan alasannya “ ini adalah kawasan Bendungan pembangkit listrik, akan sangat berbahaya jika kalian menyebrang sungai karena jika sewaktu-waktu debit air dibendungan melebihi kapasitas penampungan bendungan, maka pintu bendungan akan dibuka dan dialirkan kesungai dimana kalian ingin menyebrang untuk ke air terjun simbelingking”. Begitulah penjelasan dari petugas kemanan disana, dengan menelan sedikit rasa kecewa kami harus mengurungkan niat unuk sampai kebawah air terjun simbelingking ini
Telaga Rih Tengah
Kami semua berkumpul dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, setelah semua teman-teman setuju. Kami pun menyampaikannya kepada gaet yang menemani kami, dan kemudian sembiring mengajak kami untuk ketempat lain yaitu Telaga Rih Tengah, berada diatas bukit sekitar 100 meter dari PT.Wampu menuju desa rih tengah. Telaga rih tengah ini sebenarnya mirip danau biasa, hanya saja menjadi menarik perhatian karena telaga rih tengah ini, berada diatas ketinggian bukit. Danau dengan luas sekitar 1000 m2, dihuni oleh ikan-ikan khas air tawar seperti ikan gabus dan ikan-ikan lainnya, ketika kami sampai ditelaga tersebut ada beberapa warga sekitar yang sedang memancing disana.
Hari mulai sore dan matahari hampir tenggelam di barat, kami pun bergegas untuk pulang, kami sedikit khawatir jika pulang melalui jalan yang kami lalui untuk datang kelokasi tujuan. kami mendapatkan informasi dari warga sekitar yang kebetulan baru pulang dari ladang tempatnya bekerja. Bahwa ada jalan lain selain jalan melalui desa mburidi, jalan alternative lainnya yaitu melalui desa rih tengah dan melalui beberapa desa dan keluar dari desa Perbesi kecamatan tiga binanga. Namun jalan melalui jalan alternative ini rute yang ditempuh 2 kali lebih jauh jaraknya jika dibandingkan dengan rute kedatangan kami.
Tetapi lebih menguntungkan karena kondisi jalan sudah cukup baik. Setelah berbagi pendapat kami pun memutuskan untuk mengambil jalan alternative tersebut. sekitar jam 16.00 kami berangkat pulang dan sampai didesa perbesi sekitar jam 18.00, benar saja perjalanan memang semakin jauh, karena dari desa perbesi membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk sampai di medan. Dengan kondisi cuaca gerimis kami pun berangkat bersama secara beriringan dari desa perbesi menuju kabanjahe, dari kabanjahe menuju berastagi.
Melewati Berastagi teman-teman mulai merasakan dinginnya udara menusuk kulit, dan kami memutuskan untuk singgah di penatapan berastagi diujung terluar kabupaten karo. Kami memesan makanan dan minuman hangat unuk menghangatkan badan sambil bercerita mengenai pengalaman turing hari itu. Sambil bercerita dan melontarkan canda-candaan menghilangkan kelelahan kami menikmati pesanan makanan dan minuman hangat yang sudah diantar oleh pelayan disana. Selesai menikmati makanan dan minuman kami pun bergegas untuk pulang kemedan. Di penatapan inilah titik perpisahan dari semua tim yang berangkat, karena tidak memungkinkan lagi untuk berkumpul kembali dimedan karena hari sudah malam. Sesampai dimedan kami pun berpisah satu-persatu dan kembali ketempat tinggal masing-masing.
0 Response to "Part3 Ngetrip Berburu Tempat Wisata Air Terjun Simblingking Di Pelosok Negri Indonesia Derah Kabupaten Karo Desa Mburidi"
Posting Komentar